Bercinta dengan permaisuri bag-1

Kisah ini diawali dari kegalauan seorang pangeran muda yang tampan dan berwibawa, pangeran tersebut bernama Gada Sukmana. Gada Sukmana sangat disayang oleh ibundanya yang merupakan selir raja sedangkan raja hanya memiliki dua istri yaitu permaisuri dan ibundanya. Kegalauan sang pangeran adalah pada saat pertemuan kenegaran yang berlangsung tadi siang di istana, dalam pertemuan itu Pangeran gada duduk di sebelah ibundanya yang notabene berdekatan dengan sang permaisuri dia selalu terpana bila melihat sang permaisuri dia tidak tahu setiap kali melihat sang pemaisuri ada desiran aneh yang dia rasakan dan rasa itu semakin dia rasakan pada siang itu. Raden Ajeng Suweni adalah nama dari sang permaisuri siang itu sang permaisuri memakai balutan kain sutera kuning sebatas dada sehingga terlihat belahan dada yang memang tidak bisa menutupi payudaranya yang besar. dihiasi kalung emas bertahta berlian yang menambah keanggunan Ajeng Suweni. Sang permaisuri memiliki kulit bersih kuning langsat yang semakin menambah kecantikan sang permaisuri.
Gada Sukmana tak henti hentinya memandang kearah belahan dada sang permaisuri yang tanpa ia sadari di ketahui oleh ibundanya bahkan sang permaisuri sendiri. Gada Sukmana sangat terpesona dengan lekukan tubuh Ajeng Suweni hingga sampai malam ini masih terbayang di pelupuk matanya. Gada bingung dengan keadaannya dia sangat menyadari bahwa perasaan ini tidak boleh terjadi karena walau bagaimanapun ia harus menghormati sang permaisuri sebagai ibundanya juga. Semakin Gada ingin menghilangkan perasaannya malah semakin berdesir rasa di dalam dadanya. Gada bingung dengan persaannya, karena tak bisa menahan perasaanya akhirnya dia bangun dari tempat tidurnya dan menuju keluar ruangan untuk mencari angin segar yang siapa tahu bisa menghilangkan kegundahan hatinya.
Sampai diluar Gada duduk di kursi yang terdapat di sebuah taman belakang kamarnya, setelah beberapa waktu berlalu ia di sadarkan oleh bayangan yang berjalan menuju keputren tempat sang permasuri tinggal. Dengan seksama Gada mengamati bayangan tersebut ternyata itu adalah sang raja, dengan hati-hati Gada Sukmana menuju keputren dan penasaran apa yang dilakukan sang raja malam itu. Perlu diketahui bahawa walaupun sudah berumur 22 tahun gada belum tahu apa itu hubungan suami istri.
Setelah dekat dengan keputren Gada di kejutkan oleh suara berisik dari dalam kamar sang permaisuri, dengan leluasa Gada mendekati kamar sang permaisuri karena seperti kebiasaan apabila sang raja masuk ke keputren pejaga sudah tahu diri untuk menjauhi kamar sang ratu. Dengan mengendap-endap Gada mendekati kamar sang Ratu yang terbuat dari papan kayu jati yang disusun berbanjar. Dari antara papan kayu tersebut terdapat papan yang mempunyai lubang dari pusat lingkaran galeh bekas potongan dahan sebelumnya yang berdiameter kira-kira  1 cm yang membuat Gada leluasa untuk melihat kedalam kamar sang permaisuri. Didalam ruangan terdapat tempat tidur yang mewah dengan papan kayu yang berukir indah pandangan Gada terhenti di tengah-tengah tempat tidur, disitu dia melihat pemandangan yang pertama kali dilihatnya yaitu Sang Raja dan permaisuri yang sedang bercumbu dengan mesranya .... saat itu sang raja berada diatas tubuh sang  permaisuri dan memcium bibir sang putri yang mungil dan tangan sang raja berada diatas payudara sang putri dan meremas dengan penuh persaan yang permaisuri terlihat sangat menikmati apa yang di lakukan sang raja. Sang Raja berhenti melumat bibir sang permaisuri kemudian meminta sang permaisuri melepaskan kain yang melilit di badannya. Diajeng tolong lepaskan kembenmu .... baik paduka jawab sang permaisuri.  Dengan perlahan Ajeng Suweni melepas kembennya dengan beberapa putaran akhirnya lepas juga penutup badanya itu, setelah kembennya terbuka sangat jelas terlihat keindahan tubuh sang pemaisuri badannya yang sintal dan payudaranya yang besar terlihat menggelayut bagaikan buah pepaya dan punting ssusunya yang kemerahan. Melihat keindahan tubuh sang permaisuri membuat jatung Gada berdegup kencang dan penisnya menegang Gada kaget dengan apa yang terjadi pada dirinya lho kok penismu semakin besar seperti ini ?... apa yang terjadi pada diriku dalam hatinya ......dalam kebingungan tersebut gada melanjutkan kegiatan mengintipnya .... terlihat Sang Raja mulai mencium Ajeng Suweni dari lehernya yang jenjang dan putih hanya desahan yang terdengar dari mulutnya .... oh... kanda.... hmmm ...uh... Ciuman sang raja merayap menuju payudara sebelah kanan sang permaisuri dengan nafsu yang teratur ... kelihatan ketenangam sang raja dalam membangkitkan gairah sang ratu. Ciuman sang raja sampai pada punting susu permaisuri dilahap dengan halus dengan sedikit hisapan dipunting sang ratu ... yang membuat sang ratu semakin mendesah hebat  .... ah... kanda nikmat sekali kanda oh... kanda... terus kanda .....
Setelah puas menikmati payudara sang ratu ... kemudian ciuman sang raja merayap menuju pangkal paha sang ratu yang terlihat jembut sang ratu yang rapi dan terawat. Oh... diajeng kemaluanmu masih indah seperti dulu ... membuat aku semakin sayang padamu .... setelah memuji keindahan vagina sang ratu kemudian raja mencium dan menjilat vagina sang ratu muali dari kelentit yangmenonjol di bagian atas vagina ratu dengan hisapan yang kuat dan jilatan disekitar lubang vaginanya sang ratu semakin membuat permaisuri menggelincang dan meracau gak karuan ...oh kanda ... ehmmmm .... sszzsz.... ah kanda ...terus kanda enak kanda .... beberapa saat kemudian kelihatan tubuh sang ratu mengejang hebat dan paha sang ratu menekan kepala sang raja .... dan sang ratu mendapatkan puncak kenikmatan yang pertama .....
Sanga raja tahu kalau sang ratu telah mencapai puncak karena cairan kenikmatan mengalir dari vagina sang ratu yang selanjutnya dihisap sampai habis oleh sang raja ... 
Sang raja merebahkan tubuh sang putri kemudiandengan setengah berdiri yang bertumpu dengan kedua lutunya dia mulai menempelkan ujung penisnya ke vagina sang ratu dan dengan  sedikit tekanan penis sang raja mulai masuk kedalam vagina sang permaisuri .... terdengar desahan dari keduanya oh.... dinda .... ehmmm kanda .... masukan lebih dalam kanda ... oh... sabar dinda walaupun sudah memmpunyai anak tapi vaginamu masih cukup sempit ....diajeng ... dengan tekanan yang lebih kuat akhirnya penis sang raja masuk semua di telan vagina sang ratu yang memang penis sang raja tidak terlalu besar. Kemudian sang raja mulai menggerakan penisnya kebelakang untuk menarik keluar penisnya dan dengan hentakan memasukan lagi dengan cepat sehingga membuat sang permaisuri agak meringis karena mulai dirasakan kenikmatan yang luar biasa. Sang raja denagn intens menggerakan penisnya maju mundur dan terlihat sang ratu mengimbangi dengan menggerakan pinggulnya. sang raja semakin cepat gerakannya dan terlihat mukanya semakin memerah merasakan kenikmatan yang menjalar dalam tubuhnya dan semakin kuat pada ujung penisnya ....ah...ah... diajeng ...ah ... nikmat sekali....vaginamu... aku gak kuat lagi ah...ahhhhh ..... szszszszz... ah ..dan sesaat kemudian dia memuntahkan lahar panas dalam vagina sang permaisuri ....  sampai terlihat menempel pada penis sang raja yang masih bergerak maju mundur menikmati kenikmatan yang dirasakan sampai tubuh sang raja lemas dan ambruk diatas tubuh sang ratu ..... terlihat kepuasan dan kelelahan dari wajah sang raja ... kemudian sang ratu memeluk tubuh sang raja dengan mesra namun terlihat kekecewaan yang terpancar dari wajah sang permaisuri ... karena sebenarnya sang ratu belum mencapai puncak kenikmatan pada saat bersenggama dengan sang raja .... dan itu belum pernah ia rasakan selama menjadi permaisuri. Raja selalu memberi kenikmatan dengan oral sek karena sang raja tidak pernah bertahan lama dalam berhubungan intim ... namun sang permaisuri tetap menghormati raja sebagi suaminya ....
Gada Sukmana yang melihat kejadian tersebut masih bingung apa yang di lakukan Ayahandanya dan sang permaisuri ... dengan perlahan dia mulai meningggalkan temapt itu namun sebelum pergi Gada masih menyempatkan diri mengamati tubuh sang permaisuri terutama vagina sang ratu yang masih merah dan berhias sperma sang raja .... Gada menuju kamarnya dan terus membayangkan pa yang telah dilihatnya pada malam itu...... tanpa ia sadari ternyata apa yang telah dilakukan Gada diamati oleh sepasang mata yang dari tadi memperhatikannya ...
Bersambung ... bag-2